Sama-sama Pakai Sistem Lunisolar, Ini Bedanya Kalender China dan Kalender Jawa

Sama-sama Lunisolar, Ini Bedanya Kalender China dan Kalender Jawa

Kalender China dan Jawa merupakan dua sistem penanggalan yang telah digunakan oleh masyarakat selama berabad-abad. Kedua jenis kalender ini sama-sama menggunakan sistem perhitungan lunisolar, namun keduanya memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari segi siklus maupun penggunaan. Mari kita lihat perbedaan kalender China dan kalender Jawa!

Kalender China

Kalender China adalah sistem penanggalan yang digunakan oleh masyarakat Tionghoa. Sistem perhitungannya menggabungkan dua elemen, yaitu bulan (lunar) dan matahari (solar). Tahun lunar terdiri dari 12 bulan lunar yang masing-masing mimiliki 29 hari dan 30 hari, yang berarti setahun memiliki sekitar 354 hari. Sementara itu, tahun solar atau perhitungan matahari memiliki 365 hari. Untuk menyesuaikan kedua sistem ini, kalender China menambahkan bulan kabisat setiap dua atau tiga tahun sekali. Jika suatu tahun memiliki bulan kabisat, maka jumlah bulan dalam tahun tersebut adalah 13 bulan.

Salah satu fitur paling terkenal dari kalender China adalah siklus 12 tahun. Siklus ini dikenal dengan siklus Zodiak Tionghoa, di mana setiap tahun diasosiasikan dengan salah satu dari 12 hewan zodiak, seperti Zi (Tikus), Chou (Sapi), Yin (Harimau) dll. Masing-masing zodiak mewakili karakteristik atau energi tertentu. 

Kalender China

Kalender Jawa

Kalender Jawa adalah sistem penanggalan yang digunakan oleh masyarakat Jawa di Indonesia, yang diadopsi dari kalender Hijriah (kalender Muslim) dan kalender Saka (kalender Hindu). Sistem perhitungannya adalah lunisolar, yang menggabungkan siklus bulan dan matahari. Jumlah hari dalam setahun di kalender Jawa adalah 354 atau 355 hari, tergantung tahun kabisat dalam sistem lunar. 

Namun, kalender Jawa memiliki beberapa elemen utama yang digunakan untuk menghitung hari. Misalnya, ini memiliki siklus tujuh hari dan lima hari dalam seminggu. Siklus tujuh hari sama dengan perhitungan kalender Masehi, sementara siklus lima hari menggunakan nama Pon, Wage, Kliwon, Legi, dan Pahing.

Perbedaan Kalender China dan Kalender Jawa

Berikut perbedaan utama antara kalener China dan Kalender Jawa:

Sistem Penanggalan

  • Kalender China: Kalender China adalah kalender lunisolar, yang menggabungkan siklus bulan dan siklus matahari. Kalender ini mengikuti siklus 12 tahun yang terkait dengan zodiak hewan.
  • Kalender Jawa: Kalender Jawa juga merupakan sistem kalender lunisolar yang juga menggabungkan siklus bulan dan siklus matahari, tapi mengadopsi penanggalan Saka yang berasal dari tradisi Hindu dan penanggalan Hijriah yang digunakan umat Islam. 

Siklus Hari

  • Kalender China: Kalender China menggunakan siklus hari 7 hari (Senin hingga Minggu) yang dihitung sesuai dengan sistem penanggalan internasional.
  • Kalender Jawa: Kalender Jawa menggabungkan siklus hari 7 hari (Senin-Minggu) dipadukan dengan siklus pasaran 5 hari.

Penentuan Tahun Baru

  • Kalender China: Tahun Baru Imlek (Tahun Baru Cina) dirayakan pada bulan baru pertama dalam kalender lunar, yang biasanya jatuh antara akhir Januari dan pertengahan Februari.
  • Kalender Jawa: Tahun baru Jawa biasanya dihitung berdasarkan penanggalan Saka (yang dimulai dari tahun 78 Masehi), dan sering jatuh pada bulan Sura (bulan pertama) dalam kalender Jawa. Tahun baru Jawa biasanya lebih berdekatan dengan tahun baru Islam (Hijriyah), tapi tanggalnya berbeda.

Penggunaan

  • Kalender China: Kalender Cina digunakan oleh masyarakat Tionghoa untuk menentukan hari-hari besar, seperti Imlek (Tahun Baru Cina) dan keperluan feng shui, perhitungan nasib, dan acara-acara budaya.
  • Kalender Jawa: Kalender Jawa digunakan oleh masyarakat Jawa untuk berbagai keperluan budaya dan agama, seperti untuk menentukan hari baik, perayaan adat, dan acara penting lainnya.

Intinya, meskipun kalender China dan kalender Jawa berbasis lunisolar, kalender China lebih berfokus pada siklus zodiak 12 tahun serta memiliki pengaruh besar dalam penentuan Tahun Baru Imlek. Di sisi lain, kalender Jawa menggabungkan siklus 7 hari dan 5 pasaran, yang lebih berfokus pada perhitungan hari baik dan buruk untuk kegiatan adat dan ritual dalam kehidupan masyarakat Jawa.

Dapatkan Template Kalender Akurat, Lengkap Dengan Penanggalan Jawa di Kalender99!

Meskipun secara umum kita menggunakan kalender masehi, tapi kalender jawa juga masih dibutuhkan saat ini. Jadi, memiliki kalender yang bisa menampilkan penanggalan Jawa sekaligus akan sangat fungsional. Nah, bagi kamu yang mau cetak kalender, kami sarankan untuk menggunakan template dari Kalender99. Fitur yang kami tawarkan:

  • Penggalan dan penentuan tanggal merah akurat.
  • Sudah termasuk kalender Jawa dan kalender Hijriah.
  • Siap cetak.
  • Editable, cocok buat kamu yang mau menambahkan foto atau elemen promosi.

Untuk informasi cara pemesanan, klik link ini! Kalau mau lihat koleksi desain kami, klik di sini! Untuk cek out, langsung saja ke sini


Referensi:
Britannica. Chinese calendar

Merdeka. Mengapa Kalender Masehi, Hijriyah, Jawa, dan China Memiliki Tahun dan Sistem Perhitungan Tanggal yang Berbeda

Gramedia. Mengenal Hari Pasaran Jawa dan Asal-Usul Penanggalan Jawa 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja
WhatsApp